Apa itu Finansial? Arti, Tujuan, dan Jenisnya

Finansial pastilah bukan kata yang baru Anda dengar. Namun, sudahkah Anda memahami apa itu finansial, mengapa finansial selalu dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup bisnis maupun personal, hingga jenis-jenis finansial?
Definisi
Pada dasarnya, finansial adalah salah satu bidang dalam ekonomi dengan fokus pada aspek keuangan. Dari sudut pandang keuangan, finansial adalah cara mengatur dan mengelola keuangan pribadi maupun bisnis dan organisasi. Tak cuma itu, finansial juga mencakup aktivitas seperti pemberdayaan sumber dana, perhitungan peluang dan risiko pada masa mendatang, pengalokasian dana sesuai pos, dan sebagainya.
Mengetahui apa itu finansial dapat menjadi langkah awal Anda mencapai tujuan-tujuan keuangan yang diharapkan—termasuk kebebasan finansial. Hal ini karena Anda dapat mengasah kemampuan untuk mengelola keuangan secara teratur dan efektif sesuai kondisi yang sedang dialami.
Selain itu, beberapa manfaat finansial lain yang dapat Anda peroleh antara lain meningkatkan kesadaran untuk hidup hemat dan cukup sesuai prioritas, disiplin dalam melakukan pengelolaan uang, menghindari utang, dan mampu merencanakan dan menyiapkan masa depan yang lebih baik.
Tujuan
Tujuan finansial adalah untuk menanamkan sikap disiplin terkait manajemen keuangan, baik dalam ranah pribadi maupun bisnis atau organisasi. Manajemen yang dimaksud mencakup pembagian pos-pos sesuai prioritas.
Selain itu, utamanya dalam bisnis, finansial bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan atau profit yang diperoleh. Besarnya keuntungan yang diperoleh juga harus diimbangi dengan utang dan pengeluaran yang lebih rendah sehingga mencapai kondisi ideal yang diharapkan dan memperpanjang keberlangsungan bisnis di pasar yang makin kompetitif.
Finansial bertujuan pula untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda dalam melakukan perencanaan yang strategis dan optimal untuk mencapai cita-cita keuangan yang diinginkan. Tak ketinggalan, tujuan lainnya adalah mengembangkan uang atau aset yang dimiliki.
Berbagai tujuan finansial ini tidak lepas dari peran atau fungsi finansial itu sendiri. Baik untuk kebutuhan personal maupun profesional, finansial memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
- Perencanaan
Anda perlu merencanakan setiap pengeluaran maupun pemasukan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan bahkan keinginan sesuai prioritas. Perencanaan yang matang akan mengoptimalkan dana yang Anda miliki.
- Pengendalian
Kemampuan mengendalikan diri sangat penting untuk menjaga kondisi keuangan yang ideal dan diharapkan. Fungsi ini sangat berkaitan dengan kesadaran dan prioritas.
- Pemeriksaan
Transaksi yang sudah terjadi sebaiknya perlu dicatat sebagai bahan evaluasi. Aktivitas simpel ini akan membantu Anda mengidentifikasi bagian mana saja yang perlu diperbaiki atau dipertahankan.
- Pelaporan
Ini adalah cara untuk melihat seberapa sehat kondisi keuangan yang Anda miliki untuk mendukung tercapainya kondisi keuangan yang dicita-citakan. Kondisi keuangan yang sehat adalah apabila total pengeluaran lebih kecil dibandingkan pemasukan.
Jenis-Jenis
Pada umumnya, terdapat tiga jenis finansial yang dapat dikategorikan berdasarkan ruang lingkup dan subjeknya yakni individu, perusahaan, dan pemerintahan.
Finansial Individu
Dalam ranah individu, akan lebih menitikberatkan pada bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan dengan pendapatan yang diterima serta kondisi finansial dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Finansial Perusahaan
Finansial perusahaan berlaku untuk bisnis atau perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar. Sebuah perusahaan dikatakan memiliki kondisi keuangan yang sehat apabila kas yang dimiliki cukup besar dengan utang sedikit atau bahkan tidak ada.
Finansial Pemerintah
Finansial pemerintah memiliki kompleksitas yang lebih tinggi. Dengan skala makro yang menjadi wewenang, finansial pemerintah menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Finansial merupakan informasi, pengetahuan, dan kemampuan terkait cara-cara mengelola keuangan. Dengan memahami konsep ini, seseorang diharapkan mampu mengoptimalkan dana yang dimiliki sesuai prioritas, meminimalkan utang yang berpotensi mengganggu kesehatan keuangan, dan merencanakan serta menyiapkan perencanaan yang matang di masa mendatang.