Berita Kripto: Harga turun, tren bearish – perusahaan besar gencar beli Bitcoin

Pekan lalu, pasar kripto terlihat fluktuatif dan diakhiri dengan kondisi bearish pada hari Senin. Harga Bitcoin stagnan di bawah US$35,000 (Rp490 juta), dan menunjukkan tren menurun, dengan menurunnya level Fear pada indeks Fear & Greed untuk pertama kalinya sejak bulan Oktober. Koreksi harga bagi si Raja kripto ini memang wajar dan perlu terjadi, karena tidak ada aset yang selalu bergerak naik selamanya, namun pertanyaan berikutnya adalah kemanakah arah pergerakan selanjutnya?

‘Perburuan investasi’ institusional pun berlanjut, dengan MicroStrategy mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka juga telah membeli “sekitar 314 Bitcoin” senilai US$10 juta (Rp140 miliar), dengan harga rata-rata US$31.808 (Rp447 juta) per BTC. Sebelumnya, Grup Paten Marathon yang terdaftar di Nasdaq juga telah menambahkan Bitcoin senilai US$150 juta (Rp2,1 triliun) ke cadangan dana perusahaan mereka.

Namun, sorotan utama minggu ini adalah Ethereum yang akhirnya menembus harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) mereka pada hari Minggu. Aset kripto terbesar kedua (dari segi kapitalisasi pasar) ini melambung hingga mencapai angka US$1,470 (Rp20,5 juta), meskipun akhirnya terkoreksi ke harga US$1,300 (Rp18,5 juta). Namun ETH masih tampak lebih kuat dibandingkan BTC untuk sementara ini. Dengan perkembangan Ethereum 2.0 yang masih terus berlanjut, akankah hal tersebut berimbas pada tren kenaikan harga ETH berikutnya?

Analisis harga

Bitcoin mengalami kesulitan untuk bertahan di level US$35,000 (Rp490 juta) dan kini turun ke level Support penting di kisaran US$30,000 (Rp420 juta). Harga Bitcoin kemarin kembali sentuh level tinggi yang lebih rendah (lower high), ketika gagal menembus level US$35,000. Angka yang dulunya merupakan level Support ini sekarang menjadi level Resistance. Hal tersebut menunjukkan tren bearish jangka pendek.

Upaya menembus ke atas US$35,000 akan menghasilkan angka tinggi yang lebih tinggi (higher high) dan potensi pembalikan tren, memberi harapan terjadinya bullish. Rentang harga di bawah US$30,000 tampaknya tidak akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Jika level Support menembus ke bawah US$30,000 maka harga kemungkinan akan jatuh ke kisaran US$26,000-US$27,000 (Rp380 juta – Rp395 juta).

Penurunan sentimen pasar besar-besaran

Indeks Fear and Greed jatuh ke angka 40 minggu kemarin namun pulih dengan cepat ke zona “Greed”. Penurunan dari angka 75 ke 40 ini merupakan yang pertama kalinya indeks menyentuh zona “Fear” sejak awal Oktober, ketika Bitcoin masih ditradingkan di kisaran US$10,000 (Rp150 juta). Sentimen pasar kini berada di luar zona “Extreme Greed” untuk pertama kalinya sejak awal November, dengan menurunnya overconfidence di pasar.

Volume Bitcoin terus menurun

Rata-rata volume mingguan Bitcoin terus menunjukkan tren menurun setelah kenaikan di awal 2021. Kenaikan kecil beberapa hari yang lalu diakibatkan oleh banyaknya penjualan (sell-off) Bitcoin. Peningkatan volume di harga yang menurun biasanya menunjukkan sinyal bearish.

Volatilitas kembali meningkat

Volatilitas Bitcoin kembali menanjak naik minggu ini. Volatilitas telah meningkat dengan stabil sejak bulan Oktober, dan volatilitas bulanan kembali berada di atas 5%. Hal ini berarti bahwa secara rata-rata, Bitcoin telah bergerak lebih dari 5% tiap harinya di sepanjang bulan lalu, yang merupakan hal yang luar biasa.

Aktivitas kriminal di industri kripto menurun ke angka 0.34% 

Salah satu kesalahpahaman paling umum mengenai Bitcoin adalah penggunaannya untuk aktivitas ilegal. Minggu lalu, perusahaan analisa blockchain terkemuka dunia, Chainalysis, menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa di tahun 2020, aktivitas kriminal dalam seluruh cryptocurrency menurun ke angka 0.34% – yakni volume transaksi senilai US$10 miliar (Rp140 triliun). Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun 2019, dimana penipuan PlusToken merupakan penyumbang terbesar dari angka tersebut.

Penipuan merupakan aktivitas terbesar dari semua kejahatan cryptocurrency, mewakili 54% dari aktivitas kriminal (cryptocurrency senilai kira-kira US$2.6 miliar (Rp36 triliun).

Apakah artikel ini membantu?

0
0