Berita Kripto: BTC datar – ETH tembus ATH di Rp20 juta lebih

Minggu ini, harga Bitcoin cenderung cukup stabil, sementara ini bergerak di kisaran US$35,000 (Rp490 juta) dan $37,000 (Rp520 juta). Harga sempat pulih minggu lalu pasca koreksi singkat, namun harga Bitcoin gagal tembus US$40,000 (Rp580 juta) untuk kedua kalinya. Akankah terjadi breakout minggu ini?
Sorotan utama pekan ini tertuju pada altcoins. Ethereum berhasil menyentuh angka tertinggi sepanjang masa (all-time high), menembus US$1400 (Rp20 juta) lebih untuk pertama kalinya sejak Januari 2018. Pada waktu penulisan ETH telah naik sebanyak 37% dan lebih cepat dibanding Bitcoin. Akankah harga Ether melambung lebih tinggi?
Analisis harga
Bitcoin kembali menguat dari level US$30,000 (Rp420 juta) minggu lalu dan nyaris kembali naik menuju level US$40,000 (Rp580 juta). Meskipun gagal menembus level US$40,000, tampaknya US$34,000 – US$35,000 (Rp470 juta – Rp490 juta) menjadi level Support sementara ini untuk Bitcoin. JIka upaya menembus US$40,000 terjadi di minggu ini, hal ini akan menjadi sinyal bullish.
Namun, jika Bitcoin kembali mencetak higher low (harga rendah yang tinggi), tampaknya level bawah US$35,000 akan disasar kembali oleh BTC. Jika level Support US$35,000 diterobos, maka harga mungkin akan turun ke kisaran US$30,000 (Rp420 juta).
Sentimen pasar makin turun
Indeks Fear and Greed telah menurun di bawah angka 80 untuk pertama kalinya sejak awal November 2020 akhir pekan ini. Namun, nilai indeks di angka 80 masih berada di zona “Extreme Greed” dan artinya, pasar masih sangat bullish dan optimis.
Volume Bitcoin telah mencapai batas maksimum?
Setelah volume Bitcoin mengalami pertumbuhan signifikan selama beberapa minggu terakhir, sideways price action kali ini kembali berdampak pada penurunan volume. Rata-rata volume harian dalam satu pekan kini berada di bawah US$10 miliar (Rp140 triliun), yang tentunya masih merupakan jumlah yang tinggi. Kemarin, lembaga exchange LMAX Digital mencatatkan volume Bitcoin yang lebih tinggi dibandingkan Coinbase, hal ini menunjukkan bahwa trader institusional merupakan bagian yang penting dalam kenaikan volume.
Volatilitas mingguan nyaris 7%
Volatilitas mingguan naik hingga 6% sebelum akhirnya menurun di minggu ini. Seperti yang telah diamati, beberapa hari terakhir ini pasar cenderung datar, dan sedang dengan sabar menanti pergerakan Bitcoin selanjutnya.
Aktivitas on-chain Bitcoin tertinggi sepanjang masa
Jumlah alamat aktif pada blockchain Bitcoin baru-baru ini telah menembus jumlah puncak tahun 2017, aktivitas pada blockchain Bitcoin dengan stabil mengalami peningkatan seiring kenaikan harga. Jumlah alamat aktif (rata-rata harian dalam satu minggu) telah melampaui 1.24 juta pada tanggal 8 Januari, menandai rekor tertinggi yang baru. Aktivitas on-chain menurun kembali sepanjang dua minggu belakangan, dan hari Minggu, 17 Januari menandai jumlah terendah alamat aktif harian di tahun 2021. Meskipun kenaikan aktivitas akhir-akhir ini merupakan sinyal yang baik bagi jaringan Bitcoin, namun menariknya, jumlah transaksi harian justru cenderung berada dalam tren menurun.