Dari Mana Solana Berasal?

Dari mana Solana Berasal?

Solana adalah bagian dari jaringan aset kripto generasi ketiga. Generasi pertama kripto adalah Bitcoin, yang membangun pondasi untuk jaringan kripto yang diluncurkan setelahnya. Sedangkan Ethereum adalah platform yang berfokus pada pengembangan fasilitas smart contract dan merupakan generasi kedua kripto.

Berada di generasi ketiga, Solana berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang kerap dihadapi oleh jaringan kripto versi sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah keterbatasan pada kecepatan dan volume proses transaksi serta biaya transaksi.

Siapa pendiri Solana?

Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal mulai menggarap Solana di tahun 2017, kemudian meluncurkan Solana ke publik tahun 2020. Sedari awal, Yakovenko dan Gokal telah memiliki misi untuk menyelesaikan masalah dalam transaksi yang berkaitan dengan kecepatan, kapasitas, hingga biaya. Kemudian, mereka merancang sebuah metode validasi transaksi yang baru dan lebih cepat bernama proof-of-history (PoH). 

Walaupun Solana dan platform sejenis seperti Cardano adalah dua platform yang kerap dilabeli sebagai “pembunuh Ethereum”, Yakovenko memandang Solana sebagai pelengkap, bukan pesaing Ethereum. Dalam sebuah cuitannya, Yakovenko bahkan menyebut bahwa ia tidak bisa membayangkan Solana akan berhasil sekalipun Ethereum mengalami kegagalan.

Siapa yang mengelola Solana?

Ekosistem Solana dikelola oleh dua perusahaan, yaitu Solana Labs dan Solana Foundation. Kantor pusat Solana Labs terletak di San Francisco, dan bertugas untuk menciptakan dApps yang akan dimasukkan ke ekosistem Solana. 

Solana Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang kantor pusatnya berada di Swiss, dan khusus menangani desentralisasi, pengembangan, dan keamanan Solana.

Pada tahun 2022, Solana Labs meluncurkan smartphone Solana, yang bertujuan untuk menjadi jembatan antara teknologi mobile dengan Web 3.

Apakah artikel ini membantu?

0
0