Berita kripto: Dominasi market cap Bitcoin makin kuat

Minggu ini, kami telah rangkum informasi dan berita seputar analisis di industri kripto yang terjadi dalam sepekan terakhir. Diantaranya adalah market cap Bitcoin makin meningkat dan masih mendominasi total market cap aset kripto meskipun belum terlihat lonjakan harga Bitcoin yang signifikan. Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di bawah ini!
Dominasi market cap Bitcoin kian meningkat
Dalam satu pekan terakhir, pasar aset kripto terus menunjukkan pemulihan. Dilihat dari pergerakan market cap dalam satu bulan terakhir, aset kripto dengan market cap kecil (Small Caps) masih memimpin dalam satu bulan terakhir, dengan penurunan terkecil yaitu 24%.
Saat ini performa Bitcoin berada dibelakang Small Caps, namun masih lebih baik dari Large Caps dan Mid Caps. Mid Caps masih menunjukkan penurunan terbesar sekitar 37%. Dominasi market cap Bitcoin meningkat lagi minggu ini, dengan kenaikan mingguan 0.24%, market cap Bitcoin kini menjadi 64,6%. Sempat terjadi kenaikan hingga di atas 65% selama beberapa hari di pekan lalu. Kenaikan yang sama terakhir kali dilihat pada awal Februari lalu.
Meski turun, volume trading Bitcoin masih lebih tinggi dari rata-rata di tahun ini
Rata-rata volume trading mingguan Bitcoin turun setelah periode yang cukup fluktuatif yang telah kita lihat dalam dua minggu terakhir. Kenaikan harga Bitcoin saat terjadinya penurunan volume trading biasanya merupakan sinyal bearish. Namun, dengan rata-rata volume turun hampir ke level US$ 1.5 miliar, volume ini masih lebih tinggi dari rata-rata volume trading yang kita lihat sebelumnya di tahun ini.
Harga Bitcoin berada di bawah level resistance minggu lalu
Dalam masa-masa yang tidak stabil seperti sekarang ini, ada baiknya jika kita melihat pergerakan harga Bitcoin dalam rentang waktu yang lebih panjang ke belakang sehingga kita dapat melihat gambaran umum dari tren pergerakan harga. Meskipun satu minggu terakhir kondisi masih belum begitu stabil, analisis teknis terlihat sesuai dengan yang kami informasikan di minggu sebelumnya.
Pada penutupan harga Bitcoin minggu lalu, harga BTC ditutup di bawah level resistance. Level ini telah kita bicarakan minggu lalu (harga penutupan hari 29 Maret: sekitar US$6200 atau Rp 102 juta). Rentang harga US$6.600 – US$6.800 telah menjadi level support untuk harga BTC beberapa kali selama setahun terakhir dan tampaknya level ini akan menjadi level resistance yang penting. Harga closing mingguan di atas level ini adalah sinyal yang ditunggu oleh para bulls, dan bears tentunya berharap harga Bitcoin akan memantul (bounce) ke bawah. Saat berita ini kami tulis, harga Bitcoin berada di kisaran US$6400 atau Rp 104 juta.
Tingkat kesulitan Bitcoin mining menurun 16%
Pekan lalu, tingkat kesulitan menambang Bitcoin (mining difficulty) turun hampir 16%. Ini merupakan penurunan terbesar kedua dalam sejarah Bitcoin. Guna memastikan jaringan Bitcoin terus menambang blok baru setiap 10 menit, terjadi penyesuaian mining difficulty setiap 2016 blok (2 minggu).
Penurunan minggu lalu terjadi setelah hashrate Bitcoin turun akibat anjloknya harga Bitcoin secara mendadak hampir 3 minggu lalu. Hal ini mengindikasikan semakin sedikit penambang (miner) yang bersaing untuk mendapatkan Bitcoin, karena apabila harga semakin turun, keuntungan bagi Miner pun akan merosot.. Penurunan tingkat mining difficulty Bitcoin yang paling besar terjadi pada 31 Oktober 2011 dimana terjadi penurunan sebesar 18,03%.