Fluktuasi Adalah Kondisi Naik Turunnya Harga Pasar

Jika dilihat dari segi ekonomi, fluktuasi adalah naik turunnya harga pasar karena pengaruh permintaan dan penawaran di pasar. Anda mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang merasa cemas ketika mengamati fluktuasi yang terjadi. 

Tidak sedikit orang, terlebih pemilik aset seperti saham, forex dan properti, merasa frustasi ketika mengetahui kondisi investasi yang sedang menurun. Berita finansial secara global juga dipenuhi ketidakpastian yang bisa berujung pada kondisi yang lebih buruk lagi. Belum lagi dengan pandemi yang belum usai, juga isu politik, dan perang antarnegara adidaya. 

Masyarakat di seluruh dunia tengah menghadapi hal serupa, yaitu krisis finansial dan inflasi yang terus meninggi. Namun, memutuskan untuk menarik semua investasi yang sudah kita miliki belum tentu menjadi hal yang tepat untuk dilakukan. 

Penyebab Terjadinya Fluktuasi Pasar

Fluktuasi pasar terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mendasari kondisi ini, yaitu:

Kebijakan Moneter dan Fiskal dari Pemerintah

Pemerintah memegang kontrol yang bisa dibilang cukup besar di pasar bebas. Kebijakan yang ditetapkan, baik moneter maupun fiskal dari pemerintah serta bank sentral di masing-masing negara punya dampak yang cukup signifikan terhadap pasar finansial. Misalnya, dengan kenaikan atau penurunan suku bunga, Bank Indonesia dapat menekan atau mempercepat tumbuhnya ekonomi negara. Inilah yang selanjutnya diketahui sebagai salah satu kebijakan moneter. 

Penawaran dan Permintaan Suatu Aset

Penawaran dan permintaan terhadap suatu layanan, produk, hingga aset investasi juga dapat memicu terjadinya fluktuasi terhadap harga. Apabila jumlah produk melebihi tingkat permintaan, tentu harga akan turun. Sedangkan jika produk jumlahnya stabil, harga bisa jadi naik atau turun sesuai dengan permintaan produk. 

Mengatasi Kecemasan di Tengah Fluktuasi Pasar

Fluktuasi pasar memang menjadi hal yang mengkhawatirkan, terutama bagi para pebisnis dan investor. Inilah mengapa, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kecemasan di tengah fluktuasi. Berikut tips yang dapat Anda coba lakukan:

1. Memiliki Strategi Jangka Panjang

Terjadinya perubahan harga pasar bukan tidak mungkin membuat Anda melakukan segala tindakan yang tidak didasari pemikiran dan pertimbangan. Wajar saja, tindakan tersebut bisa saja adalah bentuk dorongan dalam mengantisipasi kecemasan yang Anda rasakan. Salah satunya adalah menjual aset investasi yang Anda punya. Namun, jangan lupa bahwa Anda telah memiliki tujuan jangka panjang saat memulai untuk berinvestasi. 

Jadi, sebaiknya Anda berfokus pada rencana jangka panjang yang sudah Anda tetapkan, bahkan saat fluktuasi pasar sedang terjadi. Lakukan pemeriksaan dan buat strategi serta evaluasi kinerja investasi Anda dengan jadwal yang teratur, misalnya setiap kuartal atau setiap bulan. Hal ini akan memberikan Anda informasi yang lebih baik dibandingkan dengan berita yang sedang simpang siur belakangan ini.

2. Menyadari Risiko yang Ada

Fluktuasi pasar menjadi hal yang normal terjadi, dan inilah salah satu risiko yang Anda hadapi dalam investasi. Namun, apabila mempelajari tren dalam jangka panjang, sebenarnya pasar justru mengalami peningkatan. Seharusnya, hal ini akan membantu Anda tetap berpikir rasional dalam menghadapi volatilitas dan risiko yang terjadi. Percayalah bahwa pasar akan kembali pulih, sehingga tetap yakin pada strategi investasi Anda adalah hal terbaik yang bisa dilakukan.

3. Membuat Rencana untuk Menghadapi Fluktuasi Pasar

Anda perlu memahami bahwa volatilitas atau penurunan pasar merupakan kondisi yang normal terjadi. Artinya, Anda perlu membuat rencana untuk menghadapi fluktuasi pasar, dan tetap berkomitmen pada rencana tersebut. Rencana ini akan membuat Anda bisa melalui fluktuasi yang sedang terjadi dengan lebih baik, dan pastinya dapat menghadapi hal tersebut dengan kepala dingin. Tak lupa, tetap berfokus pada tujuan yang sudah Anda tetapkan sebelumnya.

Menjadi investor yang cerdas sangat penting di tengah fluktuasi pasar global. Ini berarti, Anda tahu bagaimana bertahan dan terlepas dari kecemasan akibat penurunan pasar.