Investasi VS Menabung: Mana yang Lebih Penting?

Investasi VS Menabung: Mana yang Lebih Penting?

Memiliki kondisi finansial yang mapan adalah cita-cita semua orang. Umumnya, beberapa orang memilih menabung untuk mewujudkan keinginan tersebut. Namun, ada pula yang lebih memilih melakukan investasi. Lantas, mana yang harus dipilih?

Investasi vs Menabung

Menabung adalah kegiatan menyimpan uang di suatu tempat, bisa berupa celengan atau rekening bank untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Hanya saja, aktivitas ini rentan terhadap inflasi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa yang bisa menggerus nilai uang per tahunnya. Jika sudah begitu, uang dalam tabungan saat ini tak akan cukup untuk masa depan. 

Untungnya, Anda dapat meminimalisasi dampak inflasi dengan melakukan investasi. Apa itu investasi? Sederhananya, investasi merupakan aktivitas penanaman modal atau uang dengan tujuan memperoleh keuntungan. Individu atau badan usaha yang melakukan kegiatan keuangan ini disebut dengan investor.

Pada dasarnya, investasi juga termasuk kegiatan menyimpan uang atau menabung. Namun investasi terbilang lebih aman karena nilai uang Anda tidak akan berkurang akibat inflasi. Nah, untuk lebih memahami perbedaan investasi dan menabung, simak beberapa poin pembedanya berikut ini.

1. Manfaat Investasi

Investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibanding menabung secara konvensional. Meski keuntungannya tak bisa segera dinikmati, investasi memberikan hasil yang lebih maksimal. Ini karena investasi umumnya dilakukan dalam jangka panjang.

Sementara, tabungan memberikan keuntungan yang bisa dinikmati kapan saja. Namun, keuntungan yang didapat tidak begitu besar. Umumnya, bank hanya memberikan bunga sekitar 1-2 persen saja. Nilai ini bahkan lebih kecil dibanding bunga deposito yang merupakan salah satu produk investasi di lembaga perbankan.

2. Risiko

Risiko investasi berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang diberikan. Namun, tingkat risikonya bisa disesuaikan dengan tujuan dan jenis investasi yang dipilih. Sebaliknya, tabungan memiliki risiko yang lebih rendah. Ini karena pertumbuhan nilai yang diberikan jauh lebih lambat dibanding dengan berinvestasi.

3. Jenis

Dilihat dari jenisnya, jumlah pilihan investasi lebih beragam dibanding tabungan. Umumnya, Anda hanya bisa menabung dalam bentuk fisik, dalam hal ini adalah uang tunai. Tidak seperti investasi dimana Anda bisa menggunakan aset berwujud maupun tidak berwujud. Di antaranya seperti emas, saham, reksa dana, kripto, dan lain sebagainya. 

Nah, berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis aset yang bisa Anda pilih:

  • Emas: Emas merupakan jenis aset investasi berwujud. Emas bisa menjadi pilihan investasi yang ideal bagi pemula. Sebab, emas memiliki pertumbuhan nilai yang relatif stabil dengan tingkat risiko yang relatif rendah. Tertarik berinvestasi emas? Ada baiknya Anda memilih emas batangan karena nilainya murni dihitung dari beratnya.
  • Reksadana: Reksadana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari para investor yang kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen di pasar modal. Ada empat jenis reksadana, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Keempatnya memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda.
  • Saham: Saham adalah bukti kepemilikan seorang investor di dalam suatu perusahaan. Jenis aset ini termasuk paling potensial, namun juga berisiko tinggi. Sebab itu, hanya investor berpengalaman saja yang biasanya membeli saham pada sebuah perusahaan.
  • Kripto: Jenis aset yang satu ini menggunakan aset kripto sebagai objek investasi. Kripto menawarkan imbal hasil yang cukup tinggi, namun risiko yang diberikan juga sebanding. 

Menabung dan investasi sama-sama penting untuk dilakukan demi mewujudkan kondisi finansial yang mapan. Menyoal investasi, Anda harus memilih jenis aset yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jangan sembarangan memilih karena bisa berdampak kurang baik terhadap kondisi keuangan Anda.

Apakah artikel ini membantu?

0
0