Siklus Pasar; penjelasan singkat mengapa harga Bitcoin naik turun

market cycles

Musim silih berganti; musim kemarau ke musim hujan, binatang di alam kadang bermigrasi, kadang hibernasi. Air menguap, dan lalu mencair dalam siklusnya. Kehidupan ini bergerak mengikuti siklusnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor di sekelilingnya – begitu pula dengan siklus di pasar bebas.

Faktor dan indikasi tertentu membawa pengaruh yang berbeda. Bayangkan suhu yang tinggi – menyebabkan air menguap menjadi gas, dan berubah menjadi air ketika ia turun sebagai hujan. Siklus ini; dapat terjadi dalam periode waktu yang berbeda-beda, namun siklus ini pasti terus terjadi.

market cycles

“Market” atau pasar ekonomi (baik dalam pasar mata uang, pasar saham, atau pasar komoditas) dapat bergerak dalam laju yang berbeda, namun umumnya, pasar-pasar ini juga bergerak dalam suatu siklus.

Terkadang nilai di pasar naik tinggi (karena perubahan permintaan dan penawaran) dan kadang terjadi penurunan nilai karena kondisi pasar yang menurun. Semua ini bergantung pada jenis pasar itu sendiri. Hal yang sama juga berlaku untuk cryptocurrency seperti Bitcoin. Bitcoin juga mengalami siklus pasar alamiah yang ditunjukkan dengan perubahan harga.

Karena Bitcoin tergolong teknologi baru, pergerakan harganya yang fluktuatif pun lebih nyata dan menarik perhatian dibandingkan keunggulan teknologinya, meskipun perubahan harga tidak akan terlalu jauh dari perubahan sebelumnya mengingat inovasi selalu mengalami hype cycle (suatu proses yang dilalui sebuah teknologi sebelum diadopsi dan digunakan oleh banyak orang).

 

Meskipun siklus adalah hal yang lumrah terjadi di lingkungan dan juga pasar bebas, banyak orang merasa cemas dan enggan menerima Bitcoin. Orang yang menentang kehadiran Bitcoin sebagai sistem keuangan di era digital cenderung mengekspresikan kecemasan mereka dengan melontarkan pemberitaan dan prediksi-prediksi tentang akhir “atau kiamat” Bitcoin (sejauh ini ada 375 pemberitaan yang kami temukan).

Mereka menyatakan bahwa kenaikan harga Bitcoin tidak realistis dan Bitcoin tidak akan bertahan lama. Mereka juga mengatakan bahwa para trader, investor dan sejenisnya akan merugi ketika “bubble Bitcoin” akhirnya pecah.

Kami mendengar klaim semacam ini hampir di setiap negara dimana pasar Bitcoin mulai berkembang. Namun seperti yang Anda dan saya ketahui, pasar bergerak dalam sebuah siklus. Terkadang mereka ada di atas, dan kadang mereka ada di bawah. Hal terpenting yang perlu kita fokuskan adalah tren jangka panjang dan tren yang secara keseluruhan meningkat. 

Sejak diluncurkan, Bitcoin dan cryptocurrency lainnya telah mengalami kenaikan nilai yang besar dalam jangka panjang – meskipun ada fluktuasi dalam jangka pendek. Amatilah grafik di atas dan Anda akan pahami apa yang kami maksud. Orang yang pesimis dan tidak mengikuti tren ini dalam jangka panjang hanya dapat mengamati dan memberikan sentimen negatif. Jika Anda berupaya mengumpulkan banyak informasi dan mulai mengedukasi diri Anda, Anda akan lebih siap untuk melakukan investasi dengan bijak.

Pasar akan selalu berputar mengikuti siklus – hal ini seringkali disebut pasar bull and bear (pasar akibat harga naik dan harga turun). Yang perlu diingat adalah perubahan harga ini terjadi secara alamiah karena tidak ada pihak yang mengendalikan Bitcoin. Hal yang sama juga terjadi di pasar saham dan pasar komoditas, meskipun pasar-pasar tersebut sangat bergantung pada pola dan sistem keuangan yang sudah ketinggalan zaman.

Anda hanya perlu lebih fokus pada tren jangka panjang daripada berusaha menghasilkan uang secara instan dalam jangka pendek. Jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi tentang ‘bubble crypto’ ini, kami memiliki beberapa artikel yang bisa Anda baca di Portal Belajar dan blog kami. CEO kami, Marcus Swanepoel, juga membahas mengenai hal ini di CNBC Africa pada bulan Februari lalu.

Anda juga dapat menyampaikan pendapat Anda tentang fluktuasi harga Bitcoin melalui Facebook atau Instagram kami.

Apakah artikel ini membantu?

3
0