Mengenal Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Pemilihan jenis investasi ditentukan lewat berbagai faktor, salah satunya jangka waktu. Investasi jangka panjang memiliki strategi serta tujuan berbeda dari jangka pendek. Mengenali karakteristik dan contoh investasi berdasarkan jangka waktunya akan membantu Anda memilih produk paling tepat. Berikut ini penjelasannya.

Definisi Investasi Jangka Panjang dan Pendek

Investasi jangka panjang adalah kegiatan menahan aset untuk mendapat keuntungan setelah periode panjang. Tidak ada ketentuan pasti untuk “jangka panjang”, tetapi biasanya sekitar 10 tahun ke atas. Jenis investasi ini biasanya mendatangkan bunga atau keuntungan lebih besar, tetapi membutuhkan komitmen investor untuk tidak menggunakan aset tersebut.

Sebaliknya, investasi jangka pendek menahan aset dalam periode singkat, biasanya tidak lebih dari lima tahun. Investasi semacam ini biasanya berbunga lebih kecil tetapi memudahkan investor untuk menarik atau menguangkan aset mereka tanpa menunggu lama.

Baca juga: Spekulatif Adalah? Ini Bedanya Investasi dan Spekulasi

Keuntungan Investasi Jangka Panjang

Investasi ini biasanya diambil untuk memenuhi kebutuhan besar di masa depan. Contohnya adalah tabungan pensiun serta dana haji. Pasangan muda juga banyak yang mengambil investasi ini untuk dana kuliah anak.

Anda memang harus menahan aset lebih lama, dan investasi bisa dipengaruhi oleh gejolak perekonomian. Akan tetapi, hasil investasi ini cenderung lebih besar. Investasi ini juga menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin melakukan diversifikasi investasi.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek cenderung tidak memberikan keuntungan sebesar jangka panjang. Akan tetapi, investasi ini berisiko rendah sehingga cocok untuk investor konservatif. Investasi ini juga cocok untuk menyiasati gejolak pasar uang, dan sifatnya cenderung likuid sehingga bisa segera Anda tarik atau uangkan jika perlu.

Investasi ini juga berguna untuk menyimpan dan menambahkan dana bagi rencana masa depan seperti merenovasi rumah atau berlibur. Dengan menyimpan dana lewat investasi, uang yang Anda punya tidak akan terpakai hingga waktunya tiba.

Contoh Investasi Jangka Pendek

Deposito adalah investasi jangka pendek populer. Anda bisa membuka rekening deposito semudah rekening tabungan. Deposito menawarkan jangka waktu penyimpanan uang dalam berbagai periode, mulai dari enam bulan hingga lima tahun. Selama waktu itu, Anda tidak bisa mengambil uang sebebas tabungan biasa. Bunganya juga lebih tinggi dari tabungan, walau masih termasuk kecil.

Investasi jangka pendek populer lainnya adalah reksadana. Anda memasukkan uang ke rekening reksadana untuk diinvestasikan oleh manajer investasi. Manajer kemudian mengolah dana Anda dengan cara menempatkannya di berbagai instrumen investasi. 

Contoh Investasi Jangka Panjang

Emas merupakan salah satu investasi dengan waktu yang lama. Emas merupakan komoditas berharga yang nilainya semakin naik seiring waktu, tetapi juga memiliki likuiditas tinggi. Anda bisa menyimpan emas dalam bentuk fisik di rumah atau bank, tetapi kini ada solusi yang lebih praktis seperti tabungan emas.

Saham merupakan investasi jangka panjang populer untuk investor yang tidak keberatan dengan risiko tinggi. Walau menjual dan membeli saham melibatkan banyak riset, Anda berkesempatan mendapat keuntungan investasi yang jauh lebih besar dari deposito, misalnya. Akan tetapi, saham tidak disarankan untuk semua investor karena melibatkan pasar yang bergejolak serta pengetahuan finansial luas.

Saat ini, aset kripto seperti Bitcoin menjadi salah satu investasi jangka panjang. Investasi tipe ini merupakan high risk high return, terutama karena pasar kripto cenderung volatil dan pergerakannya sulit ditebak. Dengan menjadikan aset kripto sebagai investasi dengan periode yang lebih lama, Anda bisa meredam efek pergerakan harga. Anda juga tidak perlu terburu-buru menjual aset sehingga risiko investasi bisa ditekan.

Baca juga: Apa itu DYOR (Do your own research) dan mengapa ini penting?

Kedua investasi tersebut memiliki kelebihan serta karakteristik masing-masing. Kenali keduanya secara mendalam sebelum memilih jenis investasi yang tepat.

Apakah artikel ini membantu?

0
0