Mengenal Long Position dan Short Position dalam Trading Kripto

Mengenal Long Position dan Short Position dalam Trading Kripto

Kripto adalah salah satu jenis aset investasi yang ada di era modern. Kepemilikannya bisa mengantarkan Anda pada tingkat keuntungan yang cukup besar. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dari kripto, Anda perlu memahami apa itu long position dan short position

Short dan long position merupakan istilah penting yang bakal Anda dengar ketika terjun ke dunia kripto. Di waktu yang sama, kedua istilah tersebut juga kerap digunakan dalam aktivitas perdagangan saham maupun forex. 

Pengertian Long Position

Definisi long position adalah kondisi ketika seorang trader membeli sebuah aset dan menjualnya kembali saat harganya naik. Trader mengambil keputusan long ketika mereka merasa pasar dalam kondisi bullish atau mengalami tren menguat. 

Tingkat keuntungan yang didapatkan seorang trader dari long position adalah selisih harga saat membeli dan menjual. Sebagai contoh, Susie membeli satu keping XCoin dengan harga Rp100 ribu dan menjualnya beberapa jam kemudian seharga Rp150 ribu. Strategi long position tersebut memberi keuntungan sebesar Rp50 ribu. 

Pengertian Short Position 

Short adalah kondisi ketika seorang trader meminjam aset tertentu dengan harga pasar terkini dengan harapan harganya akan mengalami penurunan di masa depan dan kemudian menjualnya. Ketika harga aset tersebut turun, mereka akan membelinya kembali dengan harga lebih rendah. 

Tingkat keuntungan yang didapatkan trader dari short position adalah selisih harga di antara harga terkini dan harga di masa mendatang. Namun, trader bisa mengalami kerugian ketika prediksi short ternyata salah dan harga aset terus meningkat. 

Seorang trader memutuskan untuk melakukan short position ketika dia memprediksi pasar akan mengalami bearish. Bearish adalah situasi pasar ketika sentimen pasar melemah dan muncul banyak aksi jual dari para trader. 

Perbedaan Antara Short dan Long Position

Dari penjelasan tersebut, Anda dapat mengetahui 3 kunci utama yang menjadi perbedaan antara short dan long position, yakni:

Respons yang Perlu Dilakukan

Short position adalah respons yang ditunjukkan trader ketika menjumpai pasar dalam kondisi bearish. Untuk mengantisipasi pasar yang bearish, trader tersebut mengambil inisiatif untuk meminjam aset dan kemudian menjualnya saat itu juga. 

Sementara itu, long position merupakan respons yang diperlihatkan trader saat berhadapan pada pasar yang bullish. Sebagai langkah antisipasi, trader melakukan pembelian aset dan menunggu sampai harga aset mengalami peningkatan. 

Prediksi

Strategi short dilakukan oleh seorang trader ketika dia memprediksi kondisi pasar akan melemah dan harga aset menurun di masa depan. Sebaliknya, long position adalah strategi trader yang memprediksi harga aset akan mengalami tren kenaikan harga.

Saat melakukan trading kripto, Anda dapat melakukan prediksi dengan melihat tren harga aset di pasaran. Tren harga bisa Anda peroleh dengan mudah karena data harga ditampilkan dalam bentuk grafik. 

Cara Kerja

Long position dilakukan oleh trader untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga saat membeli dan melakukan penjualan aset. Sementara itu, short position dilakukan dengan cara meminjam aset lalu menjualnya saat harga rendah. Setelah itu, trader melakukan pembelian kembali aset dan mengembalikannya. 

Long dan Short Position, Anda Pilih Mana?

Bagi masyarakat awam, short position memang terdengar sebagai strategi yang aneh. Namun, strategi ini sangat populer di kalangan trader profesional. Strategi ini sangat menguntungkan ketika Anda melakukannya ketika aset mengalami penurunan harga yang ekstrem. 

Strategi ini bisa Anda terapkan ketika memiliki data dan informasi yang akurat kalau harga aset kripto tertentu akan mengalami penurunan. Pada situasi tersebut, Anda bisa meminjam aset dari trader lain. Strategi ini kerap dilakukan oleh para trader forex serta saham. 

Penerapan strategi short memungkinkan Anda untuk memperoleh potensi keuntungan besar dalam waktu singkat. Hanya saja, Anda juga perlu berhadapan dengan risiko kerugian yang tidak kalah besar. 

Sementara itu, long position merupakan strategi yang cukup sering dilakukan oleh para trader, termasuk mereka yang baru terjun ke dunia trading. Risiko kerugian saat menerapkan strategi long relatif lebih rendah dibandingkan dengan strategi short position

Saat menjalankan strategi long, Anda tidak dituntut untuk menjual aset dalam jangka pendek. Alasannya, karena aset tersebut sepenuhnya telah menjadi kepemilikan Anda, bukan aset pinjaman dari orang lain. 

Hanya saja, Anda bisa saja menunggu waktu yang cukup lama untuk bisa memperoleh keuntungan dari strategi long. Tidak ada kepastian kalau harga aset akan terus mengalami peningkatan. Bahkan, tak menutup kemungkinan harga aset turun secara drastis. 

Lalu, dari kedua strategi tersebut, mana yang lebih baik? Jawabannya sangat relatif. Anda bisa menerapkan kedua strategi tersebut dengan menyesuaikan pada kondisi pasar. Kalau dieksekusi dengan baik, keduanya bisa memberi keuntungan besar dalam jangka singkat. 

Kunci utama dalam memperoleh keuntungan dari kedua strategi ini adalah upaya mitigasi dalam meminimalkan tingkat kerugian. Selain itu, Anda perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan aset.

Apakah artikel ini membantu?

1
0