Semakin Anda Tahu Bitcoin, Semakin Optimis Anda Terhadap Bitcoin — Survei Block Inc

Sebuah Survei Ungkap: Semakin Anda tahu Bitcoin, semakin optimis Anda terhadap Bitcoin

Harga bitcoin terpantau stagnan di kisaran US$29,000 (sekitar Rp421 juta) pekan lalu. Namun minggu ini pasar kripto mulai menguat. Harga bitcoin kembali naik ke atas US$31,500 (sekitar Rp457 juta) pada hari Senin. Kenaikan tersebut menjadi kenaikan harga terbesar sejak bulan Maret serta harga tertinggi sejak 12 Mei – ketika pasar Bitcoin menurun.

Kenaikan di pasar kripto salah satunya disebabkan oleh meningkatnya optimisme di pasar Asia akibat penurunan kasus virus Corona di Tiongkok. Berita tentang pulihnya ekonomi dan pasar saham tradisional yang mencatatkan kenaikan pun mulai mendominasi. Minggu lalu, saham bergerak naik sedangkan Bitcoin dan pasar kripto terlihat stagnan – apakah kedua aset ini akan kembali bergerak beriringan, atau justru sebaliknya?

Terancam inflasi tinggi, warga Argentina beralih ke Bitcoin

Angka inflasi dari tahun ke tahun di Argentina semakin tinggi. Selama dua tahun terakhir, angka ini terus meningkat hingga 50% atau lebih. Di tingkat inflasi seperti ini, setiap investasi yang dilakukan hari ini akan hilang nilainya dalam waktu dua tahun. Mengutip Washington Post, jika inflasi terus berada di kisaran 1% per minggu, uang yang disimpan di bank akan hilang nilainya dari hari ke hari.

Dengan kondisi demikian, orang Argentina harus mencari aset lain untuk mempertahankan harta atau modal mereka. Tak sedikit yang memilih Bitcoin sebagai alternatif bahkan di tengah turbulensi di pasar crypto. Bitcoin menjadi pilihan mereka karena dianggap nilainya tidak mudah goyah karena inflasi. Selain Bitcoin, banyak juga yang memilih aset dengan nilai yang lebih stabil seperti stablecoin yang nilainya dipatok ke Dolar.

Survei Block Inc: 41% orang yang memahami Bitcoin tertarik untuk mulai berinvestasi di aset kripto

Lebih dari 9.500 orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam sebuah survei dari perusahaan pembayaran digital Block Inc. Dalam laporan survei tersebut, telah ditemukan bahwa semakin tinggi responden menilai tingkat pengetahuan aset kripto mereka sendiri, semakin tinggi rasa optimis mereka tentang masa depan Bitcoin (BTC).

Sebanyak 41% responden yang diidentifikasi memiliki pengetahuan kripto mulai dari level menengah hingga level ahli, mengatakan mereka “sangat mungkin” untuk membeli Bitcoin dalam 12 bulan ke depan. Angka ini cukup besar dibandingkan 7,9% responden yang masuk kategori “tidak memiliki pengetahuan”.

Meskipun individu berpenghasilan tinggi memiliki sedikit lebih banyak optimisme untuk masa depan Bitcoin daripada individu berpenghasilan rendah, negara-negara berpenghasilan rendah seperti Nigeria, India, Vietnam, dan Argentina menunjukkan tingkat optimisme tertinggi dan tingkat pengetahuan aset kripto yang diklaim tertinggi.

Lembaha pemerintah Inggris adakan CryptoSprint untuk dukung inovasi aturan kripto

Sekitar 100 pengguna dan pakar dari industri kripto, perusahaan jasa keuangan, dan akademisi berkolaborasi di acara CryptoSprint untuk membantu membentuk regulasi kripto di Inggris.

“Dalam strategi tiga tahun kami, kami berkomitmen untuk mempersiapkan layanan keuangan untuk masa depan dengan menyesuaikan aturan kami agar lebih sesuai dengan pasar Inggris dalam konteks global,” ungkap The Financial Conduct Authority (FCA). “Saat ini kami bekerja sama dengan mitra internasional, dan acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi solusi kebijakan untuk sektor ini di Inggris”

Peserta acara ini mendapatkan sebuah topik atau masalah yang harus mereka analisa dan bahas sebelum mempresentasikan ide solusinya kepada FCA.

Susul Indonesia, Jerman keluarkan panduan pajak kripto nasional untuk pertama kalinya

Kementerian keuangan federal Jerman telah mengeluarkan panduan tentang perlakuan pajak penghasilan untuk kripto sebagai bagian dari instruksi nasional pertam terkait pajak kripto. Panduan ini akan memuat banyak fungsi terutama penambangan (mining), staking, peminjaman, hard fork, dan airdrop.

Menurut pernyataan yang dibuat oleh Sekretaris Negara Parlemen Katja Hessel, warga Jerman juga dapat menjual Bitcoin dan Ether tanpa dipungut pajak setelah satu tahun.

Analisis harga

Setelah harga sempat jatuh tajam di awal Mei, bitcoin kini stabil di kisaran US$30,000 (sekitar Rp435 juta)

Setelah harga sempat jatuh tajam di awal Mei, Bitcoin kini stabil di kisaran US$30,000 (sekitar Rp435 juta). Bitcoin bergerak naik turun di rentang US$29,000 (sekitar Rp421 juta) hingga US$30,500 (sekitar Rp443 juta). Pada hari Senin, harga bitcoin menembus resistance US$30,500 (sekitar Rp443 juta), level ini menjadi kenaikan harian terbesar sejak bulan Maret. Jika harga terus bergerak naik, resistance berikutnya ada di angka US$34,500 (sekitar Rp501 juta), yang sempat menjadi support bitcoin di awal 2022.

Jika harga terus naik, maka level resistance yang perlu diperhatikan berikutnya adalah US$38,000 (sekitar Rp552 juta), yang beberapa kali sempat menjadi level support di tahun ini. Jika harga bergerak ke bawah, US$29,000 (sekitar Rp421 juta) telah menjadi level support yang kuat sejak minggu ke dua bulan bulan Mei.

Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi, bukan rekomendasi ataupun ajakan investasi. Luno selalu menyarankan Anda untuk melakukan riset sesuai dengan kebutuhan Anda sebelum berinvestasi atau trading cryptocurrency.

Apakah artikel ini membantu?

7
0