XRP Adalah: Aset Kripto yang Digunakan Sebagai Protokol Pembayaran

Bagi yang tertarik atau sudah berkecimpung dalam dunia cryptocurrency, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Ripple maupun XRP. Meskipun Ripple dan XRP terkait secara erat, mereka masih merupakan entitas yang terpisah.
Ripple adalah perusahaan fintech terpusat yang membangun produk pembayaran global dan mengembangkan sistem pembayaran XRP yang digambarkan sebagai terdesentralisasi. XRP adalah aset digital independen yang digunakan untuk pembayaran daring dan pertukaran mata uang.
Silakan menyimak artikel ini lebih lanjut, karena artikel ini akan memperkenalkan dan menjelaskan apa kedua terminologi ini.
Apa itu XRP dan Ripple?
Pada Maret 2022, XRP memiliki kapitalisasi pasar sekitar $83 miliar. Dikembangkan terutama untuk jaringan Ripple, XRP adalah aset digital yang dibuat untuk pembayaran. Sistem penyelesaian pembayaran global mereka berusaha untuk menjadi pilihan yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan platform pembayaran seperti SWIFT.
Ketika Anda melakukan suatu transaksi dan melibatkan banyak pihak, Anda dapat memercayakannya kepada Ripple. Transaksi dikonfirmasi ketika pertukaran berjalan dengan benar, seperti misalnya pertukaran uang atau aset digital lainnya seperti Bitcoin. Bank sentral dan institusi seperti Santander, sebuah bank yang berbasis di Boston, telah menggunakan Ripple untuk memproses pembayaran internasional.
Baca juga: Mengenal Apa itu XRP dan Perbedaannya dengan BTC
Pengguna dapat membeli XRP sebagai investasi atau sebagai cara untuk membiayai transaksi di jaringan Ripple. XRP sering dianggap sebagai Ripple karena cryptocurrency ini berasal dari XRP Ledger.
Hanya validator terpercaya yang dapat memverifikasi transaksi, dan hal ini membuat XRP berbeda dari aset digital lain yang beroperasi di ruang pembayaran. Ripple memiliki wewenang untuk memutuskan validator mana yang akan disetujui. Meskipun prosesnya memungkinkan kecepatan transaksi yang lebih cepat, para kritikus menyatakan bahwa proses tersebut menjadi lebih terpusat dan, oleh karena itu, kurang aman.
Namun, konfirmasi transaksi XRP membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 5 detik untuk diselesaikan. Dibandingkan dengan jaringan keuangan tradisional saat ini dan aset kripto lainnya, durasi ini masih dianggap jauh lebih cepat.
Dari mana XRP berasal?
Pada tahun 2004, Ripple awal mulanya dikenal sebagai RipplePay yang bertujuan untuk menyediakan transaksi keuangan yang aman, cepat, dan efisien. Delapan tahun kemudian, RippleLabs mengambil alih RipplePay dan merestrukturisasi protokolnya menjadi XRP yang mencakup fitur sistem kas digital dengan mengintegrasikan cryptocurrency baru.
Baca juga: Apa Itu Altcoin? Perbedaannya dengan Bitcoin
Selain dapat juga dibeli sebagai aset investasi, aset digital ini bersifat independen. Dengan kata lain, nilainya tidak dimiliki atau dikendalikan oleh satu orang atau entitas. Ini adalah kripto open-source, yang berarti siapa saja dapat menggunakannya.
Kesimpulan
Anda dapat menggunakan XRP seperti aset digital lainnya, baik untuk transaksi atau sebagai investasi potensial. Anda juga dapat menggunakan jaringan Ripple untuk memproses berbagai transaksi, seperti menukar mata uang.
Ripple diciptakan untuk jaringan pembayaran dan perbankan yang dapat digunakan sebagai pertukaran mata uang, penyelesaian pembayaran (payment settlement), dan sistem transfer uang secara cepat dan aman. XRP yang berada dalam jaringan Ripple menggunakan validator yang terpercaya untuk memvalidasi transaksi (sedikit berbeda dengan aset kripto lainnya).
Baca juga: Mengenal Konsensus Algoritma dalam Blockchain: PoW & PoS