Apa Itu Gas Fee pada Blockchain Ethereum (ETH)?

Apa Itu Gas Fee pada Blockchain Ethereum (ETH)?

Kian hari, transaksi blockchain Ethereum kian mendulang keuntungan bagi para miner atau penambang. Bahkan, keuntungannya sempat mencapai rekor hingga 500 juta dolar hanya dalam waktu satu jam. Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi penambang Ethereum.

Namun, jika pengguna membayar biaya tambang atau gas fee lebih banyak, kondisinya akan berbalik menjadi kabar buruk. Pasalnya, mereka harus menghabiskan waktu lebih lama untuk bisa mendapatkan keuntungan, belum lagi jika terjadi gangguan jaringan macet. Akibatnya, akan lebih banyak transaksi yang tidak dapat terkonfirmasi.

Komunitas pengguna Ethereum cukup khawatir dengan kondisi tersebut, terutama jika berkaitan dengan kestabilan jaringan yang berdampak pada meningkatnya fee penambangan. Lalu, sebenarnya bagaimana transaksi Ethereum dijalankan? Simak penjelasannya.  

Cara Kerja Gas Fees ETH

Pada umumnya fungsi gas fee adalah untuk menghitung jumlah biaya energi komputer yang digunakan untuk mengeksekusi aktivitas operasional blockchain di Ethereum. Penggunaan gas akan dihitung untuk menentukan jumlah fee atau biaya yang harus dibayarkan oleh jaringan saat menjalankan operasi di Ethereum. 

Penambang yang mengeluarkan gas fee ETH akan mendapatkan kompensasi dalam bentuk Ether. Jumlahnya sesuai dengan jumlah gas yang terpakai untuk menyelesaikan operasi di Ethereum, baik aktivitas transaksi maupun eksekusi smart contract. Idealnya, fee yang dikeluarkan oleh penambang harus dalam jumlah yang sangat kecil sehingga kompensasi Ether-nya pun dapat didenominasi secara sepadan, yakni dalam jumlah yang lebih kecil. 

Baca juga: Mengenal Apa itu Ethereum Classic (ETC)?

Cara Menghitung Biaya Transaksi Ethereum

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghitung gas fee yang dibutuhkan dalam setiap transaksi di Ethereum. Secara teori, jika melihat dari cara pengaturan jaringannya, seorang pengirim dapat memilih biaya sembarang. Namun, hal ini tidak akan terlalu bekerja dengan baik dan tepat sasaran karena sebenarnya, setiap penambang di Ethereum diberi imbalan dengan biaya tersebut. 

Cara yang lebih efektif dan mungkin lebih adil dalam menghitung gas fee ETH yaitu menggunakan kalkulator gas yang tersedia secara online. Kalkulator gas memiliki banyak ragam dan pilihan, tetapi intinya tetap memberikan informasi umum tentang berapa banyak gas yang dibutuhkan dari setiap transaksi.

Ethereum Gas Station merupakan salah satu kalkulator gas yang banyak diminati pengguna Ethereum. Kebanyakan pengguna Ethereum menilai layanannya cukup akurat dan mudah digunakan. Namun, terlepas dari jenis kalkulator apa yang dipilih, nominal biaya yang direkomendasikan hanya berupa kisaran dan tetap akan berubah-ubah. Hal ini menjadi poin penting yang harus selalu diingat ketika pengguna Ethereum tengah menghitung jumlah biaya gasnya. 

Baca juga: Mengapa Harga Ethereum (ETH) Begitu Bernilai?

Mekanisme Lelang Ethereum

Ethereum menggunakan sistem first-price auction atau lelang pada harga pertama untuk menentukan gas fee ETH. Agar sistem ini dapat bekerja dengan baik, setiap pengguna biasanya diminta untuk mengajukan tawaran atau batas jumlah gas berisi banyak biaya yang bisa dibayar. Penambang kemudian akan memilih transaksi yang diinginkan dengan memberikan tawaran yang lebih tinggi sehingga dapat menghemat ETH melalui sistem pembayaran kembali. 

Secara teori, konsep tersebut mungkin dapat memberikan keuntungan pada pengguna. Sayangnya, ada beberapa kekurangan signifikan dari sistem ini. Ketika seorang penambang memilih transaksi dengan tawaran tertinggi, pengirim yang mengadakan lelang akan menetapkan tawaran yang lebih tinggi lagi pada transaksi lainnya. Kurangnya transparansi di antara dua belah pihak berpotensi menyebabkan penambang membayar harga yang lebih tinggi pada transaksi lelang yang mereka ikuti.

Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai gas fee dalam sistem transaksi di Ethereum. Mengingat jumlah transaksi yang semakin banyak dari waktu ke waktu, penambang Ethereum mungkin bisa lebih bijak dalam menentukan biaya penggantian gas yang bisa memberikan keuntungan baginya.

Baca juga: Mengenal Apa itu BTC dan Perbedaannya dengan ETH

Apakah artikel ini membantu?

0
0