Apa Itu Tapering? Apa Dampak dari Tapering The FED?

Pandemi di tahun 2020 telah meluluhlantakkan perekonomian sebagian besar negara. Kondisi ekonomi tidak menentu pun berdampak negatif pada negara-negara maju.
Bank sentral dunia pun menerbitkan kebijakan guna mengantisipasi berbagai dampak negatif yang dapat muncul sewaktu-waktu. Tapering off salah satunya.
Adalah Fed Ben Bernanke yang kali pertama memperkenalkan pemakaian istilah ini pada 2013. Pertanyaannya, apa pengertiannya dan bagaimana tapering berdampak pada investasi?
Apa Itu Tapering?
Tapering merujuk pada tindakan bank sentral untuk menghentikan atau mengurangi program tertentu. Namun, ahli forex bernama Akhilesh Ganti berpendapat kebijakan ini justru berdampak pada timbulnya penurunan aset dalam pasar keuangan.
Kebijakan ini kerap diambil pemerintah jika program stimulus yang telah dijalankan dianggap berhasil. Amerika Serikat misalnya, pernah menerapkan kebijakan ini pada 2013 dan 2018.
Saat itu, manajer keuangan Federal Open Market Committee memutuskan untuk menaikkan suku bunga. Hal tersebut mendorong koreksi -20% pada pasar keuangan. Kebijakan itu berdampak positif, ditandai dengan pulihnya perekonomian AS per kuartal keempat 2018.
Namun, tapering juga memicu taper tantrum pada 2013. Istilah ini dibuat ketika kepanikan melanda investor akibat menurunnya harga obligasi maupun peningkatan keuntungan di AS. Berarti tapering tidak melulu berdampak positif pada perekonomian, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif.
Bagaimana Dampaknya pada Investasi?
Meski pandemi belum dinyatakan tuntas sepenuhnya, berbagai negara mulai fokus pada upaya pemulihan kondisi ekonomi. Tapering pun dipandang sebagai salah satu kebijakan yang dinilai bisa bekerja baik untuk memperbaiki kondisi ekonomi global.
Tentu setiap kebijakan memiliki dua sisi. Pro dan kontra tapering bermunculan seiring bergulirnya wacana kebijakan ini. Lantas, apa dampak tapering terhadap investasi, terutama pada saham, forex, dan kripto?
Begini dampak tapering pada saham
Menurut Mark Hulbert, seorang peneliti pasar keuangan, peningkatan suku bunga akibat tapering berpotensi menurunkan nilai serta dividen saham. Di sisi lain, hasil analisis Hulbert menunjukkan hal berlawanan.
Justru kenaikan suku bunga dianggap mampu mendongkrak kinerja indeks S&P 500 ke arah positif. Hal ini menunjukkan bagaimana tapering tidak melulu berdampak negatif pada investasi.
Dampak tapering pada forex
Pada forex, dampak tapering ternyata dipengaruhi oleh waktu dan bagaimana pemberlakuan kebijakan ini. Ketika kebijakan tapering dilakukan oleh sebuah negara dan negara lain tidak melakukan hal serupa, sudah pasti pasar forex akan terkena dampaknya.
Namun, jika beberapa negara memberlakukan tapering serentak dan bersamaan, harga valuta asing di negara-negara tersebut cenderung stabil. Lantaran tingkat fluktuasinya tidak begitu tinggi, dampak negatif kebijakan tapering masih bisa ditekan serendah mungkin.
Bagaimana kripto terkena dampak tapering
Mathew Dibb, pakar kripto ternama mengungkapkan kebijakan tapering belum begitu terlihat dampaknya pada instrumen investasi kripto. Hal ini terlihat dari tidak adanya aktivitas tertentu di pasar kripto sebagai imbas kemunculan berita wacana tapering.
Dengan kata lain, kondisi pasar dan ekuitas pasar kripto bisa dibilang relatif stabil ketika berita ini mencuat. Bisa dibilang, tidak ada risiko jangka pendek yang mungkin terjadi di pasar kripto karena kebijakan ini.
Tetap Aman Berinvestasi
Kebijakan tapering dan kebijakan lain yang digulirkan pemerintah maupun bank sentral tidak bisa dihindari. Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyusun strategi berinvestasi secara cermat.
Pertama, evaluasi lagi apa tujuan investasi Anda. Jika berinvestasi jangka panjang seperti saham, tidak perlu ambil pusing. Anda bisa tetap menggunakan strategi yang Anda miliki.
Beda cerita kalau Anda berinvestasi jangka pendek. Begitu ada tren penurunan, Anda dapat melakukan evaluasi terhadap strategi yang Anda jalankan sekarang.
Kedua, lakukan diversifikasi instrumen investasi sesegera mungkin. Langkah ini penting agar portofolio Anda tidak berantakan ketika salah satu investasi sedang merugi. Diversifikasi penting untuk menekan risiko kerugian. Berinvestasi pada kripto bisa jadi pilihan bijak mengingat pasar kripto tidak terpengaruh oleh tapering.