Apa Kabar Bitcoin Setelah Minggu yang Rollercoaster Ini? #BeritaKripto

Aset pasar kripto telah mengalami minggu yang naik turun bagaikan roller-coaster. Minggu lalu, para bulls dipastikan merasa senang saat beredar kabar bahwa nilai tukar Bitcoin kembali naik di atas US$41,000 (Rp 574 juta). Di sisi lain, dari El Salvador hingga Tanzania, adopsi Bitcoin pun menunjukkan respon yang positif. Namun di tengah berbagai kabar baik tersebut, Bitcoin mengalami beberapa kabar yang kurang menyenangkan.
Sikap keras dari Tiongkok terasa dampaknya pada pekan ini, dengan jatuhnya harga hingga hampir 20% dalam seminggu terakhir. Kemarin, harga Bitcoin sempat jatuh ke bawah level US$30,000 (Rp 420 juta) untuk pertama kalinya sejak Januari, sebelum akhirnya pulih ke kisaran US$34,000 (Rp 476 juta) pada saat artikel ini ditulis. Pertanyaannya adalah, apakah minggu ini kita menyentuh level terbawah, atau akankah kita kembali melihat lonjakan ke angka US$40,000 (Rp 560 juta) di minggu ini?
Para ahli terus berpendapat bahwa para penambang Bitcoin (miners) yang pindah dari Tiongkok akan berdampak positif dalam jangka panjang. Karena sebelumnya – ketergantungan penambang yang berlebihan terhadap Tiongkok dalam hal hashrate sering dipandang sebagai hal yang negatif.
Kabar adopsi Bitcoin yang kita dengar akhir-akhir ini, dari El Salvador hingga bank-bank besar, juga masih belum berhenti. Pada akhirnya, tujuan jangka panjangnya tidak berubah—aset kripto adalah dasar bagi masa depan keuangan yang lebih adil. Yang terpenting adalah memastikan bahwa kita semua berada pada posisi yang diuntungkan ketika semua hingar-bingar ini menyurut.
Kemarin, Ethereum juga jatuh ke level yang belum pernah dilihat sejak bulan Maret, menyentuh US$1,700 (Rp 23.8 juta) sebelum akhirnya kembali ke atas level US$2,000 (Rp 28 juta). Harga ini juga terus naik sebesar lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir saat artikel ini ditulis. Bahkan, harga cryptocurrency naik dalam 24 jam terakhir sejak fluktuasi kemarin.
Akankah aset kripto lain mengalami volatilitas yang sama dengan Bitcoin?
Analisis harga
Harga Bitcoin belum berhasil keluar dari rentang harga pekan lalu. Setelah beberapa hari menurun, harga kembali ke level rendah, dan kini kita kembali berada di level Support.
Akankah rentang harga ini bertahan? Berdasarkan pergerakan harga bulan lalu, ini bukanlah level di mana Anda bisa memasang strategi short dan bertaruh harga akan menurun. Jika harga jatuh ke bawah US$30,000 (Rp 420 juta), maka ini akan menjadi sinyal untuk bearish dan berpotensi membawa kita menuju angka US$20,000 (Rp 280 juta). Jika harga berhasil melonjak naik, maka Us$35,000 (Rp 490 juta) kemungkinan akan menjadi level Resistance pertama yang perlu dipertahankan sebelum bisa melanjutkan tren naik.
Isi artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan saran investasi atau bentuk rekomendasi ataupun ajakan. Luno selalu menyarankan Anda untuk mendapatkan nasihat keuangan oleh Anda dan untuk Anda sendiri sebelum berinvestasi atau trading cryptocurrency.