Apa Perbedaan Chainlink dan Ethereum?

Terkadang, mengenali perbedaan di antara keduanya bisa jadi cukup membingungkan. Jadi, kami telah mengumpulkan beberapa informasi penting, untuk membantu Anda memahami kedua entitas ini.
Chainlink dibangun di jaringan blockchain Ethereum. Chainlink sendiri merupakan jaringan terpusat atau centralised dari penyedia data yang disebut ‘oracle’. Sementara itu, Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan developer untu menciptakan aplikasi tidak terpusat atau decentralised applications (dapps).
Keduanya memiliki simbiosis mutualisme. Ethereum menyediakan basis bagi Chainlink untuk dapat beroperasi. Sebagai gantinya, Chainlink berperan sebagai jembatan agar Ethereum dapat terhubung dengan data eksternal, ke berbagai smart contract yang beroperasi di jaringan Ethereum.
Lalu, kenapa data eksternal atau data dari ‘dunia nyata’ ini berperan penting bagi blockchain? Sifat blockchain yang tidak terpusat, ternyata bisa membuat jaringan tersebut sulit mengakses data-data penting yang diperlukan untuk memproses smart contract. Artinya, dapps dan smart contract yang ada di blockchain Ethereum atau blockchain lainnya, tidak dapat menjangkau pengguna yang lebih banyak lagi. Sementara itu, jika sistem ini ingin bisa diadopsi lebih luas, ada suatu transaksi yang diperlukan.
Sebagai solusinya, Chainlink menyediakan LINK(—penghubung), antara blockchain dengan dunia nyata, agar Ethereum bisa digunakan lebih luas untuk bisnis atau institusi yang ingin mengintegrasikan teknologi blockchain dalam prosesnya.