Berita kripto: Analisis pasar & harga BTC minggu ke 25

Berita kripto minggu ini kembali lagi! Peristiwa terkini di pasar kripto, pergerakan harga BTC baik dari sisi fundamental maupun teknikal selama seminggu terakhir kami bahas tuntas.

Isi artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan saran investasi atau bentuk rekomendasi ataupun ajakan. Luno selalu menyarankan Anda untuk mendapatkan nasihat keuangan oleh Anda dan untuk Anda sendiri sebelum berinvestasi atau trading cryptocurrency.

Meskipun tidak banyak pergerakan yang signifikan di pasar kripto dalam satu pekan terakhir, kami melihat adanya lonjakan kecil hari Senin. Lonjakan tersebut mungkin terjadi karena rumor tentang PayPal dan Venmo berencana untuk menambahkan aset kripto ke dalam rangkaian produknya agar dapat diperjualbelikan oleh penggunanya. Jika nantinya hal tersebut benar terjadi, apakah akan terjadi lonjakan yang lebih besar di pasar kripto? Kita tunggu saja hingga waktunya tiba!

Jika rumor PayPal tersebut benar, permintaan (demand) di kalangan pengguna berusia lebih muda kemungkinan akan menjadi daya tarik utama. Tokenist baru-baru ini merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan (trust) pada Bitcoin ketimbang bank-bank besar telah meningkat tajam dalam 3 tahun terakhir – khususnya di kalangan generasi milenial.

Dalam survei yang dilakukan pada tahun 2017 ini, 18% dari responden menunjukkan bahwa mereka lebih mempercayai Bitcoin daripada bank. Angka tersebut telah meningkat sebesar 29% dan kini mencapai 47% dalam survei Tokenist baru-baru ini. Di antara responden millennial, tingkat kepercayaan mereka akan Bitcoin daripada bank naik menjadi 51%. Angka ini naik dari 27% di 2017.

Analisis harga

Jangka pendek

Hampir sebulan setelah harga Bitcoin turun dari puncak harga tertinggi tahunan di kisaran US$10.500 (Rp 149 juta), BTC terlihat berada di level harga yang relatif stagnan. Pada 11 Juni lalu, setelah tren harga menunjukkan pergerakan turun dari US$10.000 (Rp 142 juta) ke US$9.200 (Rp 130,6 juta), aktivitas trading BTC berada di kisaran US$9.200 (Rp 130,6 juta) hingga US$9.500 (Rp 135 juta). Pada rentang harga tersebut, volume trading relatif rendah dan menurun. Hal tersebut mengindikasikan adanya tingkat ketidakpastian di pasar di periode ini.

Namun kejutan kecil terjadi pada hari Selasa, dimana harga BTC terdorong naik dan menembus (breakout) hingga US$9.800 (Rp 139 juta). Breakout ini berpotensi menjadi awal terbentuknya level support yang kita lihat saat harga berada di kisaran US$10.500, jika BTC dapat mempertahankan posisinya saat ini. Namun, jika kita analisa dari sisi volume trading, kenaikan volume yang mengekor kenaikan harga di hari Selasa masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan volume di bulan Mei. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasar belum siap untuk membantu BTC mempertahankan momentum saat ini.

Jika breakout dan trend naik BTC terus belanjut dan menerobos level yang lebih tinggi, ada level psikologis US$10.000 serta level puncak harga tahunan di level US$10.500 yang harus dilalui. Kedua level tersebut dapat kita anggap sebagai zona resistance. Namun, jika harga mulai menunjukkan tren turun, jadikan level yang kami sebutkan sebelumnya US$9.500 (Ro 135 juta) hingga US$9.200 (Rp 130,6 juta) sebagai support.

Jangka panjang

Sejak awal Mei, kita terus berspekulasi bahwa kita akan segera melihat sebuah lonjakan besar di pasar kripto. Volume rendah masih berpotensi menjadi penyebab mengapa breakout sulit untuk bertahan lama, tetapi kondisi saat ini tampaknya mengindikasikan akan terjadi pergerakan besar.

Kabar baiknya

Minggu lalu, volatilitas harga dalam sepekan turun ke level terendah di tahun ini (setidaknya hingga minggu ke 3 Juni 2020). Bahkan volatilits sempat turun ke level yang lebih rendah di akhir pekan.

Sentimen pasar masih sama

Seperti yang kami sampaikan di Berita Kripto sebelumnya, Indeks Fear & Greed turun ke level “fear” minggu lalu, namun belum ada perubahan yang signifikan setelahnya. Ini adalah hal yang cukup wajar terjadi saat harga BTC tidak mengalami banyak pergerakan. Di akhir pekan indeks ditutup di angka 38 namun indeks naik ke 41 pada Selasa pagi, nyaris menyentuh level “Neutral”.

Volume Bitcoin berada di posisi sideways

Rata-rata volume trading harian dalam sepekan menunjukkan tren menurun namun terlihat stabil dan tidak terlihat adanya lonjakan.

Apakah artikel ini membantu?

1
0