Dana Darurat Adalah Uang untuk Kebutuhan Tak Terduga

Pengelolaan keuangan pribadi memiliki fungsi yang sangat penting. Lewat pengelolaan keuangan, Anda tak hanya bisa memenuhi segala kebutuhan dengan cukup. Namun, Anda juga bisa memahami kalau dana darurat adalah bagian dari kebutuhan penting yang tak boleh dilewatkan.
Apa Itu Dana Darurat?
Emergency fund atau dana darurat tidak sama dengan tabungan. Keberadaannya bukan Anda sediakan untuk tujuan tertentu. Namun, emergency fund tersebut berfungsi untuk memenuhi pengeluaran ketika kondisi keuangan tengah krisis.
Pada saat krisis terjadi, Anda bisa saja pemasukan Anda bisa saja menurun secara signifikan. Di waktu yang sama, Anda tetap perlu mengeluarkan beban pengeluaran seperti biasa. Contohnya adalah ketika pandemi COVID-19. Keberadaan emergency fund dapat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan di tengah minimnya pemasukan.
Cara Mengumpulkan Dana Darurat dengan Tepat
Ada lima tips yang bisa membantu Anda mengumpulkan emergency fund, yaitu:
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Pribadi
Hal pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin mengumpulkan emergency fund adalah dengan mengetahui kondisi keuangan pribadi Anda terlebih dulu. Anda perlu tahu cash flow secara rinci. Dengan begitu, Anda bisa menentukan anggaran pengeluaran, tabungan, serta dana darurat.
Evaluasi keuangan dapat Anda lakukan dengan lancar kalau mempunyai catatan keuangan secara detail. Oleh karena itu, biasakan untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan aplikasi keuangan.
2. Siapkan Tabungan Khusus untuk Dana Darurat
Cara selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan tabungan khusus yang fungsinya sebagai emergency fund. Upaya ini penting, dengan harapan agar dana tersebut tidak Anda gunakan untuk keperluan lain.
Tabungan untuk emergency fund bisa berupa apa saja, asalkan memberi kemudahan ketika ingin menggunakannya secara mendadak. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan rekening yang tak terpakai. Selain itu, ada pula pilihan untuk menyimpan uang dengan celengan, investasi emas atau kripto, dan lain sebagainya.
3. Tentukan Besaran Dana Darurat
Sampai di sini, Anda sudah tahu kalau dana darurat adalah sebuah kebutuhan penting. Lalu, seberapa besar jumlahnya? Besaran dana ini bergantung pada situasi yang Anda hadapi. Idealnya, perhitungan emergency fund bisa Anda lakukan sebagai berikut:
- Belum menikah: 3 sampai 4 kali pengeluaran bulanan
- Sudah menikah tetapi belum punya anak: 6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah dan sudah punya 1 anak: 9 kali pengeluaran bulanan
- Menikah dan punya 2 anak: 12 kali pengeluaran bulanan
4. Kumpulkan Dana Secara Berkala
Anda sudah mempunyai target seberapa besar dana yang perlu dikumpulkan untuk kebutuhan darurat. Jumlahnya bisa sangat besar. Namun, Anda tak perlu terburu-buru dalam proses pengumpulannya. Lakukan secara bertahap.
Sisihkan sebagian pemasukan bulanan untuk mengumpulkan emergency fund. Lakukan selayaknya seperti Anda tengah melunasi cicilan utang. Dengan begitu, Anda akan memperoleh tabungan darurat dalam jumlah cukup besar setelah beberapa waktu.
5. Evaluasi Keuangan Secara Rutin
Tips terakhir, Anda perlu melakukan evaluasi ulang terhadap kondisi keuangan setelah mulai mengumpulkan emergency fund. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi keuangan tidak mengalami gangguan. Ada keseimbangan antara pengeluaran serta pemasukan bulanan.
Kalau hasil evaluasi memperlihatkan kondisi keuangan yang sehat, tak menutup kemungkinan Anda bisa meningkatkan jumlah tabungan darurat. Hal yang terpenting, Anda harus memastikan kalau kondisi keuangan tetap sehat. Jangan sampai keuangan terganggu hanya karena Anda mengumpulkan dana darurat.
Nah, Anda kini sudah tahu kalau dana darurat adalah upaya penting dalam pengelolaan keuangan, kan? Keberadaannya dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi krisis. Anda pun dapat menghindarkan diri dari pilihan berutang saat mengalami krisis keuangan.
Semoga bermanfaat.