Mengenal Apa itu Hashrate

Hashrate adalah istilah yang menunjukkan pada seberapa banyak daya komputasi yang digunakan oleh jaringan untuk memproses transaksi kripto. Pada jaringan Bitcoin misalnya, hashrate mengacu pada jumlah komputasi dan kekuatan untuk memproses transaksi Bitcoin.
Daftar isi
Bagi investor kripto, hashrate adalah ukuran penting tentang seberapa terdesentralisasi sebuah jaringan kripto dengan mekanisme proof-of-work dalam mengatasi peretas. Makin tinggi hashrate sebuah aset kripto, maka makin sulit dan mahal biaya yang harus dikeluarkan oleh hacker untuk menyerang jaringan. Jika hashrate mendadak turun, platform cryptocurrency akan menghentikan trading atau menghapus koin tersebut untuk melindungi pengguna mereka.
Baca juga: Apakah Bitcoin Bisa di-Hack? Bagaimana Cara Melacak Alamat Bitcoin?
Bagaimana Cara Mengukurnya?
Hashrate merupakan ukuran berapa banyak perhitungan yang dapat dilakukan per detik. Perhitungan tersebut bisa diukur dalam miliaran, triliunan, kuadriliun dan kuintiliun. Misalnya, hashrate 1TH/s artinya 1 triliun kalkulasi bisa dilakukan setiap detik.
Perhitungan tersebut juga secara langsung berhubungan dengan proses mining atau penambangan. Mining adalah proses untuk memverifikasi dan menambahkan transaksi ke jaringan blockchain, misalnya saat miners melakukan penambangan Bitcoin.
Miners atau penambang kripto biasanya menggunakan perangkat keras khusus yang dapat melakukan triliunan hitungan per detik. Sebagai imbalan karena sudah memverifikasi dan menambahkan transaksi, mereka mendapatkan rewards berupa kripto.
Baca juga: Node Adalah? Fungsi Node pada Jaringan Komputer
Umumnya, makin banyak miners yang bergabung dalam sebuah jaringan, makin tinggi hashrate pada jaringan tersebut. Sebab, ada lebih banyak miners yang bersaing untuk mendapatkan rewards. Sebaliknya, semakin sedikit miners, semakin rendah pula hashrate sebuah aset kripto.
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Hashrate?
Miners bisa memilih aset kripto apa yang ingin mereka tambang. Karena proses penambangan membutuhkan sumber daya (energi, waktu dan perangkat keras), miners akan memperoleh insentif atas proses penambangan yang mereka lakukan dengan potensi return tertinggi.
Nilai hashrate yang tinggi menunjukkan tingkat kompetisi yang tinggi pula. Tapi umumnya, rewards yang diberikan masih sepadan. Misalnya saja ketika hashrate Bitcoin sudah mencapai 179 exahash per detik (1 exahash = 1 kuantilion), tetapi miners tetap mendapatkan insentif atas partisipasi mereka melakukan penambangan. Nilai rewards-nya akan sepadan dengan biaya yang mereka keluarkan.
Setiap miners memutuskan cryptocurrency yang akan mereka tambang dengan melakukan evaluasi biaya. Apakah sumber daya yang mereka keluarkan sepadan dengan imbalannya? Kita ambil contoh Bitcoin.
Baca juga: Tentang Bitcoin: Aset Digital yang Maju Hingga Saat Ini
Setiap beberapa minggu secara otomatis protokol Bitcoin menyesuaikan tingkat kesulitan penambangan berdasarkan hashrate saat ini. Saat hashrate tinggi, Bitcoin akan sulit ditambang. Sebaliknya, saat hashrate turun, tingkat kesulitannya pun ikut menurun. Tergantung pada tingkat kesulitannya, masing-masing miners bisa menghitung kesesuaian rewards dengan sumber daya yang mereka keluarkan untuk melakukan mining.
Apa yang Akan Terjadi Ketika Hashrate Menurun dan Naik?
Hashrate yang rendah menunjukkan lebih sedikit daya komputasi yang dibutuhkan untuk memverifikasi dan menambahkan transaksi ke jaringan blockchain sebuah aset kripto. Hal ini bisa membuat tingkat desentralisasi aset tersebut menurun karena lebih sedikit miners yang mengambil alih jaringan.
Makin tidak terdesentralisasi sebuah jaringan cryptocurrency, makin besar risikonya. Jika sampai ada orang jahat yang mengambil alih jaringan, ini bisa menimbulkan risiko yang besar bagi platform kripto dan investor.
Di sisi lain, ketika hashrate naik, dibutuhkan lebih banyak daya komputasi untuk memverifikasi sekaligus menambahkan transaksi ke dalam jaringan blockchain. Ini akan membuat cryptocurrency tersebut menjadi lebih aman karena dibutuhkan lebih banyak miners dengan energi dan waktu yang lebih banyak untuk mengambil alih jaringan.
Itulah beberapa hal penting mengenai hashrate cryptocurrency yang perlu Anda ketahui. Dengan mempertimbangkan hashrate, Anda bisa memutuskan aset kripto apa yang ingin Anda tambang.
Baca juga: Apa itu Mining Bitcoin? Alasan Mining Bitcoin Berpindah Tempat