Money Laundering Adalah Tindak Kejahatan Pencucian Uang

Pencucian uang atau money laundering adalah istilah yang sering muncul di telinga masyarakat awam. Praktik pencucian uang pun kerap mempunyai kaitan dengan berbagai tindak kejahatan, termasuk korupsi. Tujuan seseorang dalam melakukan praktik pencucian uang adalah menyamarkan asal-usul kekayaannya.
Sebagai bagian dari upaya dalam menyamarkan sumber uang, pencucian uang termasuk sebagai salah satu tindakan kejahatan. Praktik ini termasuk dalam white collar crime atau kejahatan kerah putih. Terdapat Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang mengancam pelaku praktik kejahatan ini dengan ancaman 20 tahun penjara.
Pengertian Money Laundering
Dalam pencucian uang, Anda akan mendengar istilah uang kotor. Uang ini berasal dari aktivitas ilegal, seperti korupsi, jual beli narkoba, dan lain sebagainya. Selanjutnya, para pelaku kejahatan melakukan upaya money laundering dengan tujuan agar sumber uang tersebut sulit terdeteksi.
Berkat adanya praktik pencucian uang, pihak kepolisian akan mengalami kesulitan dalam mengetahui keberadaan uang kotor hasil kejahatan atau tindakan ilegal. Uang hasil pencucian uang akan terlihat seperti layaknya uang bersih hasil dari aktivitas pekerjaan legal. Dengan begitu, pelaku kejahatan bisa menggunakan uang tersebut secara bebas.
Praktik Pelaksanaan Money Laundering
Anda tentu bertanya-tanya, bagaimana proses money laundering berlangsung? Terlebih lagi, aktivitas tersebut dapat secara ajaib mengubah uang kotor menjadi uang bersih. Ada tiga proses yang secara umum berlangsung dalam aktivitas pencucian uang, yaitu:
1. Placement
Tahapan pertama money laundering adalah placement atau penempatan. Pada langkah ini, seorang pelaku kejahatan akan berupaya untuk memasukkan uang kotor miliknya ke sistem perbankan yang sah dan legal.
Dalam praktik ini, pelaku kejahatan dapat memasukkan uang kotor ke sistem keuangan dengan berbagai cara. Mereka bisa saja mencampurkan uang hasil kejahatan dengan uang kas dari sebuah bisnis yang sah.
Praktik pencucian uang tersebut kerap melibatkan pembuatan faktur atau kuitansi palsu. Selanjutnya, mereka pun tinggal menyetorkan uang hasil bisnis sah yang telah bercampur dengan uang kotor itu ke bank.
2. Layering
Selanjutnya, Anda juga perlu mengenal praktik money laundering yang disebut dengan istilah layering atau lapisan. Metode pencucian uang ini berlangsung dengan melakukan pemindahan uang dalam berbagai bentuk transaksi.
Transaksi itu bisa berupa aktivitas jual beli yang melibatkan uang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah transaksi pembelian mobil mewah, hasil karya seni yang mahal, rumah mewah, dan lain sebagainya.
Selain itu, tak menutup kemungkinan pelaku kejahatan menjalankan aksi pencucian uang lewat aktivitas investasi. Untuk mempersulit proses pelacakan, kegiatan transaksi ini berlangsung dengan menggunakan rekening bank yang berbeda dan tersebar di berbagai negara.
3. Integration
Terakhir, Anda dapat pula menemukan proses praktik money laundering yang bernama integration. Tahapan ini adalah upaya yang berkaitan dengan pemanfaatan uang hasil pencucian uang oleh pelaku kejahatan.
Pada tahapan ini, uang hasil pencucian uang akan terlihat layaknya seperti harta kekayaan dari aktivitas usaha legal. Alhasil, penjahat dapat menggunakan uang tersebut secara bebas. Mereka bisa memakainya untuk berbelanja, berinvestasi, atau menjalankan bisnis legal.
Contoh Praktik Pencucian Uang
Ada banyak modus dalam pelaksanaan praktik kejahatan pencucian uang. Salah satu contoh, misalnya Anda mempunyai perusahaan dari aktivitas gelap yang berlokasi di Cayman Island. Negara ini kerap mendapat sebutan sebagai salah satu tax haven.
Selanjutnya, Anda berupaya mengaburkan uang hasil bisnis gelap di Cayman dengan mendepositokannya atas nama bisnis di Indonesia. Uang tersebut selanjutnya Anda gunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan legal di tanah air. Alhasil, Anda pun bisa menikmati uang bersih hasil money laundering lewat penjualan saham perusahaan di Indonesia.
Nah, itulah penjelasan mengenai praktik pencucian uang yang perlu Anda ketahui. Pastikan Anda menghindari praktik-praktik ilegal seperti ini, ya.