Stablecoin Adalah: Aset Digital dengan Harga Stabil Seperti USDC

Selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), ada juga istilah lain dalam dunia cryptocurrency seperti stablecoin, salah satunya token USDC. Pada artikel ini, kami akan bantu menjelaskan kedua istilah ini agar pengalaman kripto Anda menjadi lebih kokoh.
Daftar isi
Apa itu USDC?
USD Coin (USDC) adalah stablecoin yang didukung penuh dengan jaminan dolar AS. Token ini diluncurkan pada tahun 2018 hasil kolaborasi antara Coinbase dan Circle. Sistemnya didasarkan pada standar ERC-20 Ethereum, membuatnya dapat dioperasikan dengan sebagian besar layanan dompet dan penyimpanan utama. Pada 23 November 2020, token tersebut menjadi stablecoin terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Baca juga: USDC Coin: Perbedaannya dengan Bitcoin (BTC)
Apa itu Stablecoin?
Stablecoin adalah koin/token yang dipatok ke satu aset dasar atau sekeranjang aset. Aset ‘stabil’ ini dapat dipatok dengan aset kripto lainnya, mata uang fiat lokal, atau bahkan komoditas seperti emas. USDC sendiri dipatok ke satu aset yakni Dolar AS. Ini berarti bahwa untuk setiap 1 USDC, penerbit koin memegang 1 Dolar AS sebagai jaminan.
Stablecoin yang dipatok ke dolar AS
Token USDC dibuat ketika seseorang membeli token dari penerbit yang disetujui. Untuk setiap dolar AS yang diterima, penerbit akan menerapkan kontrak pintar ERC-20 untuk membangun jumlah USDC yang setara. Koin yang baru dicetak akan dikirim ke pengguna, sedangkan dolar AS yang diterima oleh penerbit akan disimpan sebagai cadangan. Pembeli yang memiliki token ini dapat menukarnya dengan mata uang fiat yang setara, yakni dolar AS. Proses ini menjamin bahwa dolar AS mendukung setiap token USDC, dan dapat ditukarkan dengan basis 1:1.
Baca juga: Jenis-Jenis Jaminan Stablecoin yang Perlu Anda Tahu
Bagaimana cara membeli USD Coin?
Token USDC dapat dibeli langsung dari penerbit seperti di atas atau diperdagangkan di bursa seperti Luno. Ketika token ini diperoleh melalui exchange, token diperoleh dari pihak ketiga dan bukan dari penerbit secara langsung. Namun, Anda tetap memiliki token dan akan selalu berhak menukarkannya dari penerbit.
Apa perbedaan USDC dari stablecoin lainnya?
USD Coin berbeda dari stablecoin lain, misalnya Tether. Penerbit token ini menyatakan bahwa mereka adalah lembaga keuangan yang diatur dengan standar tata kelola perusahaan yang tinggi. Lembaga ini berkewajiban untuk memberikan transparansi penuh dan diaudit secara teratur. Hal ini memastikan bahwa cadangannya ada pada rasio 1:1 dengan mata uang yang setara.
Baca juga: Apa Itu Aset Digital, dan Mengapa Banyak Orang Berinvestasi di Sana?
USDC dikeluarkan dan diatur oleh organisasi atau perusahaan yang disebut The Centre Consortium, yang menyediakan kerangka kerja peraturan dan operasional dan mengawasi stablecoin USDC. Semua penerbit token ini harus melaporkan kepemilikan USD mereka, yang diterbitkan oleh firma akuntansi Grant Thornton LLP setiap bulan. Laporan bulanan ini tersedia secara daring bagi siapa saja yang ingin melihatnya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, USDC bertujuan untuk menjadikan dolar AS sebagai token dan menempatkannya di blockchain. Hal ini membuat dolar AS lebih mudah untuk ditransfer, sehingga mereka dapat dipindahkan ke mana saja di dunia secara instan. Tokenisasi dolar AS juga menyediakan fungsionalitas tambahan, membuatnya lebih mudah untuk diprogram dan digunakan di dApp.
Dari perspektif pengguna, USDC digunakan untuk meminimalkan kerugian dari volatilitas selama penurunan pasar – baik dalam aset kripto atau mata uang lokal mereka.