Apa yang kita tahu tentang Satoshi Nakamoto?
Dari mana asal Bitcoin? Siapa yang menciptakannya dan mengapa? Apa tujuannya? Apa hanya satu orang yang menciptakannya? Inilah beberapa pertanyaan umum yang banyak diajukan dalam komunitas kripto.
Dalam artikel sebelumnya, kami telah membahas awal mula terciptanya Bitcoin. Hari ini kami akan membahas tentang penemunya yang misterius serta beberapa kandidat utamanya. Kami akan menganggap Satoshi Nakamoto sebagai seorang individu, walaupun mungkin mereka adalah sebuah kelompok. Namun berapapun jumlah individunya, pasti ada satu orang yang pertama kali mengusulkan dan mencetuskan proyek tersebut.
Apa yang kita tahu tentang Satoshi?
Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin yang tidak diketahui identitasnya, tidak pernah membagikan informasi apapun mengenai profil mereka. Dalam profil onlinenya, mereka mengklaim sebagai seorang pria Jepang yang lahir di tahun 1975. Sekalipun informasi ini terbukti benar, hal ini juga tidak membantu mengerucutkan kandidat yang diduga adalah Nakamoto.
Jika Anda menelusuri postingan Nakamoto di forum-forum dan tulisan lainnya, Anda akan menemukan beberapa kejanggalan. Pemilihan waktu postingan Nakamoto cukup mengherankan bagi seseorang yang tinggal di Jepang. Mereka pastilah seseorang yang nokturnal.
Begitu pula dengan tulisan-tulisannya. Nakamoto menggunakan bahasa Inggris British dengan tata bahasa yang sangat alami. Selain itu, tidak ada satupun tulisan, termasuk pelabelan kode, yang ditulis dalam bahasa Jepang. Sebagai contoh, berikut adalah kutipan dari email asli yang dikirim untuk milis kriptografi:
‘I made the proof-of-workdifficulty ridiculously easy to start with, so for a little while in the beginning a typical PC will be able to generate coins in just a few hours. It’ll get a lot harder when competition makes the automatic adjustment drive up the difficulty.’
(‘Saya membuat tingkat kesulitan dari proof-of-work ini sangat mudah untuk dimulai, jadi untuk sementara waktu di awal, sebuah komputer personal biasa akan mampu menghasilkan beberapa koin dalam waktu beberapa jam. Meningkatnya kompetisi akan secara otomatis menaikkan tingkat kesulitan.’)
Kemudian, ada pula rujukan pada surat kabar The Times yang adalah koran dalam bahasa Inggris British. Namun perlu juga diketahui, Nakamoto terkadang juga menggunakan bahasa Inggris Amerika.
Bagaimana dengan tanggal ulang tahun 5 April 1975? Tanggal ini mungkin saja merujuk pada pandangan politik Nakamoto. Pada tanggal 5 April 1933, Franklin D. Roosevelt menandatangani pelarangan kepemilikan emas pribadi. Setiap orang yang tertangkap melanggar akan dikenakan hukuman 10 tahun penjara. Kemudian pada tahun 1975, pemerintah AS membalikkan aturan tersebut sehingga semua orang dapat memiliki emas mereka sendiri. Melihat bahwa tanggal lahir tersebut sama palsunya seperti namanya, hal ini mungkin saja semacam pesan tersembunyi.
Kemunculan tiba-tiba?
Sebelum laporan resmi Bitcoin diluncurkan, tidak ada seorangpun dalam komunitas kriptografi yang pernah mendengar tentang Nakamoto. Orang-orang yang terlibat di awal proyek tersebut juga tidak ada yang mengetahui identitasnya, tidak ada yang pernah bertemu ataupun berbicara melalui telepon dengannya. Kemunculan Nakamoto yang tiba-tiba ini sangatlah misterius. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan pengetahuan dan keahlian di bidang ini. Namun, Nakamoto mampu menyelesaikan permasalahan yang telah bertahun-tahun digeluti oleh para kriptografer.
Para kandidat utama
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Nakamoto adalah seorang figur yang terkenal. Nick Szabo, seorang kriptografer and pembuat pendahulu Bitcoin, Bit Gold, adalah salah satu kandidatnya. Szabo menggeluti banyak persoalan yang akhirnya dipecahkan oleh Nakamoto. Selain itu karena ia juga memiliki pengetahuan yang relevan dan mendalam di bidangnya, Szabo adalah salah satu kandidat yang masuk akal. Namun, Szabo menyangkal segala keterlibatan dengan Bitcoin.
Seorang ilmuwan komputer Craig Wright juga adalah salah seorang kandidat yang mungkin. Wright bahkan mengklaim bahwa ia adalah Nakamoto. Ia memiliki latar belakang di bidang keamanan, teknologi dan keuangan. Namun, karena kurangnya bukti, dan kontroversi yang menyelimuti bukti-bukti yang diberikan oleh Wright, klaimnya akan tahta Bitcoin ini pun dianggap sebagai hoax belaka.
Walaupun demikian, ada juga kemungkinan bahwa Szabo dan Wright sama-sama terlibat dalam pembuatan Bitcoin. Sejauh apa keterlibatan mereka, itulah yang masih dipertanyakan.
Teori-teori ini tidak berhenti disini. Ada pula beberapa gagasan-gagasan tidak biasa yang bermunculan.
‘Satoshi Nakamoto’ bisa jadi merupakan gabungan dari nama empat perusahaan teknologi:
- Samsung
- Toshiba
- Nakamichi
- dan Motorola
Apakah Bitcoin merupakan kerjasama kolaboratif perusahaan-perusahaan ini? Jika demikian, mengapa dan apa tujuan akhirnya? Dan mengapa perusahaan-perusahaan ini tidak lagi berkolaborasi dalam proyek lainnya?
Salah satu teori lainnya menyebutkan bahwa Bitcoin dibuat oleh CIA, atau agensi pemerintah lainnya. Nama ‘Satoshi Nakamoto’ diterjemahkan sebagai ‘pusat intelijen.’
Berdasarkan teori ini, kemampuan Nakamoto untuk menyembunyikan identitasnya mengindikasikan adanya pelatihan intelijen. Namun jika sumber ini memang dirahasiakan, mengapa mereka meninggalkan petunjuk pada namanya? Lalu, apa motivasi dan tujuan akhirnya?
Kita akan bergeser pada teori yang lebih gila lagi. Dalam sebuah postingan di Medium, Sahil Gupta menghubungkan Bitcoin dengan pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Gupta menyebutkan pengetahuan teknis dan kemampuan Musk menguasai bidang baru. Namun, Musk juga menyangkal segala bentuk keterlibatan dengan Bitcoin. Teori lain menyebutkan bahwa Nakamoto adalah suatu artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan). Teori konspirasi umum lainnya mengklaim bahwa ‘alien lah yang menciptakannya.’ Menurut teori ini, Bitcoin adalah hasil dari pemikiran makhluk luar angkasa. Perjalanan waktu dan nubuat Alkitab juga bahkan muncul di antara teori-teori ini.
Brilian, tapi tidak biasa
Mereka yang terlibat di awal proyek mengakui kecerdasan dan kemampuan Nakamoto. Namun, mereka juga mengutarakan bahwa sosoknya tidaklah konvensional. Jeff Garzik, salah seorang pengembang yang terlibat di awal proyek menjelaskan pada CoinDesk:
“Satoshi merupakan perancang dan arsitek yang sangat fantastis. Ia menghabiskan beberapa tahun memikirkan mengenai sistem ini, dan, berdasarkan apa yang ia sampaikan, ia harus menuliskan sistem tersebut untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa sistem itu dapat berjalan… Nakamoto sungguh seperti seorang dewa tempat kami bertanya tentang sistem tersebut, namun ia jarang sekali mengikuti praktek standar perteknikan, seperti menuliskan unit atau melakukan uji ketahanan atau analisis kualitatif standar lainnya yang biasa kami lakukan pada suatu perangkat lunak. Beberapa hal bahkan perlu dinonaktifkan segera sesudah peluncuran Bitcoin karena rentan akan eksploitasi.”
Selain itu, ada pula pertanyaan tentang motivasi pembuatannya. Apakah yang mendorong seseorang menciptakan Bitcoin? Tampaknya ini bukanlah untuk keuntungan finansial. Mereka telah menambang sekitar satu juta Bitcoin bagi diri mereka. Jumlah itu kini telah berharga milyaran. Namun, sejak uji transaksi di awal tersebut, mereka tidak pernah menyentuhnya.
Kami memang tidak memiliki jawabannya, kami hanya memiliki banyak pertanyaan. Kami yakin Anda juga memiliki banyak pertanyaan. Namun, jawaban yang kita inginkan atas ambiguitas identitas Nakamoto ini malah justru lebih banyak mengungkapkan tentang diri kita daripada mengungkapkan tentang diri Nakamoto. Entah itu alien, AI, agensi pemerintah, perusahaan teknologi – pada akhirnya Nakamoto adalah sebuah kanvas kosong.
Dalam postingan berikutnya, kami akan membahas motivasi di balik pilihan Nakamoto menjaga anonimitasnya.